Transformator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator step-down
Adaptor AC-DC merupakan piranti yang menggunakan transformator step-downDaftar isi [sembunyikan]
1 Prinsip kerja
2 Hubungan Primer-Sekunder
3 Kerugian dalam transformator
4 Efisiensi
5 Jenis-jenis transformator
5.1 Step-Up
5.2 Step-Down
5.3 Autotransformator
5.4 Autotransformator variabel
5.5 Transformator isolasi
5.6 Transformator pulsa
5.7 Transformator tiga fasa
6 Lihat pula
[sunting]
Prinsip kerja
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
[sunting]
Hubungan Primer-Sekunder
Fluks pada transformator
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah dan rumus untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah .
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat sedemikian hingga . Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.
[sunting]
Kerugian dalam transformator
Perhitungan diatas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa kerugian yaitu:
kerugian tembaga. Kerugian dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat mempengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapisan.
[sunting]
Efisiensi
Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.
[sunting]
Jenis-jenis transformator
[sunting]
Step-Up
lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
[sunting]
Step-Down
skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
[sunting]
Autotransformator
skema autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
[sunting]
Autotransformator variabel
skema autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
[sunting]
Transformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
[sunting]
Transformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.
[sunting]
Transformator tiga fasa
Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).
Cara Kerja dan Fungsi Tiap-tiap Bagian
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi masing-masing:
• Bagian utama
- Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.
- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
- Kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya mempunyai kumparan tertier.
- Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk itu minyak trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
kekuatan isolasi tinggi
penyalur panas yang baikberat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat
viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan kemampuan pendinginan menjadi lebih baik
titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat membahayakan
tidak merusak bahan isolasi padat
sifat kimia y
ang stabil.
- Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut denga tangki trafo.
- Tangki dan Konservator
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
• Peralatan Bantu
- Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo.
Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa: Udara/gas, minyak dan air. Pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara :
Alamiah (natural)
Tekanan/paksaan (forced).
Macam-macam dan sistem pendingin trafo berdasarkan media dan cara pengalirannya dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel 1.
- Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load), tergantung jenisnya.
- Alat pernapasan
Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
Kedua proses di atas disebut pernapasan trafo. Permukaan minyak trafo akan selalu bersinggungan dengan udara luar yang menurunkan nilai tegangan tembus minyak trafo, maka untuk mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi kristal zat hygroskopis.
Prinsip Kerja Tranformator
Seperti yang kita ketahui bahwa tranformer atau transformator adalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan (step up) atau menurunkan (Step down) tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Prinsip kerja transformator adalah sebagai berikut :
Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik (AC), perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul GGL induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di atas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, besarnya nilai dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Keterangan:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
Transformator step up adalah sebuah transformator yang berfungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari tegangan rendah menjadi tegangan tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
Transformator step down adalah sebuah transformator yang berfiungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari tegangan tinggi menjadi tegangan rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder dapat di ketahui melalui pengukuran atau perhitungan dengan persamaan sebagai berikut :
Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,
atau rumuskan :
Penggunaan Transformator
Transformator digunakan pada peralatan elektronika terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik (AC). Misal amplifier memerlukan tegangan 12 volt padahal sumber listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator Step Down untuk mengubah tegangan listrik AC 220 volt menjadi tegangan listrik AC 12 volt. Hampir emua peralatan elektronika menggunakan transformator sebagai penaik atau penurun tegangan pada bagian power supply, hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan tegangan yang di perlukan oleh power suply. Besarnya tegangan output dari tranformator juga dapat di turunkan dengan cara membaginya menggunakan kombinasi beberapa resistor.
Sabtu, 29 Januari 2011
Rabu, 31 Maret 2010
Senin, 01 Februari 2010
MS WORD II
TABULASI
Dalam MS WORD, tabulasi atau disingkat tab sangat berperan dalam merapikan dokumen. Kita yang terbiasa menggunakan ms-word sudah pasti mengenal fungsi tab tersebut. Karena sangat berperan penting, maka akan diterangkan lebih jauh fungsi penggunaannya.
Fungsi tab ini antara lain untuk meratakan kata atau pun kalimat, bahkan satu huruf (karakter). Kali ini kita akan membuat sesuatu yang berbeda, namun sering digunakan .
1) Tab rata kiri, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.

2) Tab rata kanan, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.

3) Tab rata tengah, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.

Sedangkan cara membuat tabulasi dengan cara klik kiri satu kali pada pengaris/ruler dan secara otomatis akan muncul logo/lambang tabulasi. Sedangkan untuk mengeser tabulasinya tinggal tahan klik kiri dan geser (drag) sesuai dengan keinginan kita.
CARA MEMBUAT DAFTAR ISI

Pada gambar di atas, tanda lingkaran merah merupakan hal yang akan kita bahas kali ini. Perhatikan ketiga tanda tersebut. Yang sebelah kiri digunakan untuk mengubah bentuk “tab indent” yang terlihat disana adalah “left indent” atau rata kiri. Untuk mengubahnya, Anda dapat mengklik tanda tersebut hingga berubah menjadi “right indent” seperti yang terlihat di sebelah kanan.
Dan tanda yang sebelah kanan, merupakan “right indent” atau rata kanan. Kita dapat membuatnya dengan mengklik pada area di “mistar” di layar. Fungsinya untuk nomor halaman agar rata kanan, dan merapihkan titik-titik yang dibuat dengan tabulasi. Jadi tidak perlu kita mengetik titik-titik tersebut dengan tanda “.”.
Untuk membuat garis putus-putus atau titik-titik di atas caranya seperti gambar di bawah ini.
Label:
tugas TIK
Sabtu, 23 Januari 2010
MS WORD
INDENTASI
Indentasi adalah cara pemformatan pada paragraf agar terjadi lekukan pada bagian teks yang biasanya untuk memberi tanda pemisah antar paragraf .Indentasi menentukan jarak paragraf baik dari sisi kiri atau sisi kanan. Dalam margin, dapat menambahkan atau mengurangi indentasi paragraf atau kelompok paragraf dan dapat membuat indent negatif (juga dikenal sebagai outdent), yang menarik paragraf ke arah margin kiri. Bisa juga dapat membuat indentasi gantung, dimana baris pertama paragraf tidak dimasukkan, melainkan garis berikutnya .
Indentasi (lekukan)hanya pada baris pertama dari sebuah paragraf
Caranya adalah:
Klik di depan baris yang ingin Anda indent.
Klik di depan baris yang ingin Anda indent.

Pada Page Layout tab, klik ‘Paragraph Dialog Box Launcher’, dan kemudian klik tab indentasi dan Spasi. Dalam daftar ‘Special’ di bawah Indentasi, klik baris pertama, dan kemudian di kotak ‘By’, menetapkan jumlah ruang yang Anda inginkan baris pertama akan menjorok. Catatan Baris pertama paragraf dan semua paragraf berikutnya yang Anda ketik akan menjorok ke dalam. Namun, setiap paragraf sebelum paragraf yang dipilih harus diberi indentasi secara manual dengan menggunakan prosedur yang sama.
Menambah atau mengurangi indentasi kanan dari seluruh paragraf :
Pilih paragraf yang ingin Anda ubah. Pada Page Layout tab, dalam kelompok ‘Paragraph’, indentation 'Left', klik ikon-ikon panah di sebelahnya, untuk menambah atau mengurangi lekukan kanan paragraf.

Mengatur indent dengan menggunakan kunci TAB
Pilih Set kiri dan pertama-indent dengan tab dan backspaces kotak centang.
a. Untuk indent baris pertama dari sebuah paragraf, klik di depan baris.
b. Untuk indent seluruh paragraf, klik di depan baris tapi baris pertama.
Indent semua kecuali baris pertama dari sebuah paragraf
Pilih paragraf di mana Anda ingin indentasi semua kecuali baris pertama paragraf, juga disebut sebagai indentasi gantung. Pada penggaris horisontal, tarik penanda Hanging Indent ke posisi di mana Anda ingin indent untuk memulai.

*Jika Anda tidak melihat penggaris horizontal yang berjalan di sepanjang bagian atas dokumen, klik View > Ruler.
*Untuk informasi lebih presisi dalam menetapkan indent gantung, Anda dapat memilih pilihan pada tab indentasi dan Spasi.
Pada Page Layout tab, klik ‘Paragraph Dialog Box Launcher’, dan kemudian klik tab indentasi dan Spasi. Dalam pilihan ‘Special’ di bawah Indentasi, klik Hanging, dan kemudian di kotak ‘By’, untuk menetapkan jumlah ruang yang Anda inginkan untuk indentasi menggantung.
*Untuk informasi lebih presisi dalam menetapkan indent gantung, Anda dapat memilih pilihan pada tab indentasi dan Spasi.
Pada Page Layout tab, klik ‘Paragraph Dialog Box Launcher’, dan kemudian klik tab indentasi dan Spasi. Dalam pilihan ‘Special’ di bawah Indentasi, klik Hanging, dan kemudian di kotak ‘By’, untuk menetapkan jumlah ruang yang Anda inginkan untuk indentasi menggantung.
Membuat indentasi negatif (Outdent)
Pilih teks atau paragraf yang Anda ingin panjangkan ke margin kiri. Pada ‘Page Layout tab’, dalam kelompok ‘Paragraph’, klik ikon panah ’launcher’ di kanan bawah.

Terus klik panah ke bawah sampai teks yang dipilih diposisikan di mana Anda inginkan di pilihan indentation ‘Left’ .
PARAGRAF
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang mengandung makna tertentu dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Jika mengetik dengan mesin tik, enter ditekan untuk mengakhiri setiap barisnya. Tetapi tidak begitu halnya dalam Word 2007. Penekanan tombol enter hanya dilakukan jika ingin berpindah ke paragraph berikutnya. Salah satu bentuk format paragraf yang sering digunakan adalah perataan paragraf (Paragraph) yang terdapat pada menu bar Home. Perataan ini terdiri atas :
Perataan Kiri (AlignText Left)
Perataan Tengah (Center)
Perataan Kanan (Align Text Right)
Perataan Penuh kanan dan kiri (Justify)
Langkah yang digunakan untuk menentukan perataan ini adalah :
1. Tempatkan kursor pada naskah yang akan diubah perataanya.
2. Klik icon perataan yang diinginkan pada sub menu Paragraph
Spasi baris digunakan untuk menentukan jarak antara baris satu dengan baris berikutnya dalam suatu paragraf. Perintah yang digunakan untuk menentukan spasi baris ini adalah sebagai berikut :
1. Tempatkan kursor pada paragraf yang diinginkan atau sorot beberapa paragraf.
2. Klik icon Line Spacing yang terdapat pada sub menu Paragraph, kemudian pilih spasi yang
diinginkan
3. Klik Paragraph Button untuk menampilkan paragraph menu secara utuh
4. Atau dapat juga langsung dengan menggunakan Toolbar formating .
MARGIN
Margin adalah jarak antara tepi pengetikan dengan tepi halaman kertas. Margin berguna untuk mengatur dokumen agar dapat dicetak sesuai dengan keinginan. Menu margin akan muncul dengan cara:
1. Klik Page Layout, dilanjutkan dengan klik Margin
2. Akan muncul berbagai pilihan pengaturan margin. Apabila ingin men-set sendiri pilih
Custom Margin dan akan muncul tab Page Setup atau langsung klik dari Page setup
Button .
Arti dari tab Page Setup yang tersedia adalah :
- Top, digunakan untuk mengatur batas atas dokumen mulai dari tepi atas kertas.
- Bottom, digunakan untuk mengatur batas bawah dokumen mulai dari tepi bawah kertas.
- Left, digunakan dalam pengaturan batas kiri dokumen mulai dari tepi kiri kertas.
- Right, digunakan untuk pengaturan batas kanan dokumen mulai dari tepi kanan kertas.
- Gutter, digunakan untuk memberikan jarak tertentu dari tepi kiri kertas atau tepi atas kertas dengan tujuan untuk memberikan lokasi kosong untuk penjilidan. Pengaturan posisi dari gutter ini kita tentukan pada bagian pilihan Gutter posistion yang menyediakan dua alternatif posisi, yaitu posisi kiri (left) atau atas (top)
- Header, digunakan untuk pengaturan posisi dari catatan kepala (header) mulai dari tepi atas kertas.
- Footer, digunakan untuk pengaturan posisi dari catatan kaki (footer) mulai dari tepi bawah kertas. Header dan footer ini akan otomatis tampil pada setiap halaman dokumen.
- Tab Orientation, digunakan untuk menetukan arah percetakan halaman. Arah pengaturan halaman dokumen ini terbagi dua, yaitu :
- Portrait, adalah metode pengaturan halaman dokumen dengan arah tegak (vertikal),
- Landscape, adalah metode pengaturan halaman dokumen dengan arah melebar (horizontal)
- Mirror Margin, untuk mengatur batas halaman secara timbal balik sehingga dapat dicetak secara timbal balik. Biasanya digunakan jika kita ingin mencetak dokumen secara timbal balik dengan hasil seperti buku cetak. Perubahan terjadi pada option left dan right dimana kedua option ini diganti dengan nama Inside dan Outside. Inside, digunakan untuk pengaturan batas dokumen yang bagian dalam. Outside, digunakan untuk pengaturan batas dokumen bagian luar.
- Apply to, digunakan untuk menentukan data jenis pengaturan. Pada option ini terdapat beberapa option lagi sebagai berikut .
- Whole document, artinya pengaturan margin berlaku untuk seluruh dokumen .
- This point forward, artinya pengaturan dokumen ini berlaku mulai dari halaman yang aktif (yaitu pada posisi insertion point) sampai halaman terakhir .
- This section, artinya pengaturan margin hanya berlaku pada halaman yang aktif saja .
- Selected text, pengaturan hanya berfungsi pada teks yang ditandai saja .
- Tab Paper Size, digunakan dalam pengaturan ukuran kertas dan orientasi pencetakan dokumen. Jika diklik, maka akan muncul sejumlah ukuran kertas yang disediakan oleh Word 2007. Jika ukuran kertas yang digunakan tidak ada yang cocok, maka pilihlah option Custom Size.
Label:
tugas TIK
Rabu, 20 Januari 2010
wednesday ;)
HEY BLOGGERS :)
Banyak kejadian menarik di sekolah yaaa hari ini pokoknya RABU itu the best day of the week deh HAHA kegilaan X.5 di mulai pada saat jam pelajaran bahasa inggris ,yaaa udah 3x pertemuan guru barunya gak masuk ke X.5 eh yaudah daripada bosan X.5 menunjukan kekompakkannya dalam hal bergaya alias berfoto-foto heeem X.5 tuh kelas yang gimana gitu deh anak anaknya berbaur semua lah HEHEHE contohnya yang ini nih
HAHA sampe ada yang jongkok gitu
cie pada gandengan saking gak mau lepas satu sama lain HAHAHA :D
keep smiling X.5 :)
ada SI LIS yang narsis banget kalo di foto ;))
haha X.5 mantap dah senyumanyaa :D
klopnya anak anak X.5 yee gak ?
waah si CATUR bahagia sekali hahaha :))
masih banyak lagi barang bukti kegilaan X.5 di handphonenyaa GHINA FAUZIA CATUR NIKE TARI :)
pokoknyaaa X.5 is the best class of SMA N 103 jakarta deeeeeh
LOVE YOU X.5 ;DD
Label:
activities in school
Langganan:
Postingan (Atom)